Tuesday, April 24, 2012

“Sedikit senyuman Si Kembar”



“Trimakasih ee.. su bikin sa punya anak besar”, itu adalah ungkapan hati seorang ibu yang merasa anaknya sangat tertolong ketika mengikuti sesi pos gizi yang kami lakukan di desa Wenam, Kecamatan Pirime, Kabupaten Lanny Jaya Papua. Kabupaten ini merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya, sehingga banyak sekali terdapat daerah tertentu yang masih belum mendapat pelayanan kesehatan yang memadai khususnya anak-anak kurang gizi yang ada di daerah tersebut. Ibu tersebut bernama Lepina Wenda. Suaminya Mekinus Wanimbo adalah seorang buruh tani yang selain mengerjakan lahannya sendiri juga sering bekerja di lahan milik keluarga. Ibu ini mempunyai anak kembar bernama Mitron dan Nindana. Anak sebelumnya bernama Mendinus Wanimbo yang kini bersekolah di kelas 5 SD. Mendinus menjadi anak sponsor ADP Eruwok sejak dua tahun lalu.

Si kembar Mitron dan Nindana hidup bersama kedua orangtua mereka di desa Wenam ini. Mereka masih sangat kecil untuk mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh kedua orangtua mereka, yang mereka ketahui adalah mereka memperoleh makan dan minum secukupnya. Namun yang mereka alami lain dengan kenyataan yang seharusnya mereka terima. Ibu mereka begitu sibuk mengurusi kebun, dengan rutinitas setiap hari pergi pagi hari dan pulang pada malam hari sehingga mereka hanya dititipkan pada kakak mereka dengan beberapa potong hipere (Ubi jalar) bakar untuk dimakan dalam sehari, sedangkan sang bapak lebih banyak meluangkan waktu untuk mengurus kegiatan-kegiatan adat selain bertani.

Dengan keadaan seperti inilah yang membuat Mitron dan Nindana mengalami gizi buruk di daerah mereka. Pemberian makanan terlalu dini merupakan salah satu penyebab anak malnutrisi karena sistem pencernaan dipaksa untuk mencerna makanan yang belum waktunya, karena makanan yang pas untuk mereka adalah ASI dan MPASI lainnya yang masih lembut dan sesuai dengan sistem pencernaan mereka.

Pada saat mereka mengikuti sesi pos gizi, masing-masing berumur Mitron 58 minggu, BB, 4 kg dan Nindana 58 minggu, BB 4,2 kg, namun setelah mendapat rekomendasi untuk mengikuti sesi pos gizi selama 10 hari dalam waktu 3 bulan maka ada perubahan yang terjadi pada mereka. Mereka mulai tampak lebih segar dari sebelumnya dengan kenaikan BB masing-masing menjadi, Mitron 16,8 kg dan Nindana 15,6 kg, mereka mulai tersenyum, mereka mulai sedikit aktif untuk bermain dengan teman-teman mereka yang lain. Itulah yang membuat kami dengan pantang menyerah terus berusaha untuk melakukan yang terbaik buat mereka, karena kami tahu bahwa di balik sedikit senyuman dari mereka yang menyenangkan membuat kami bangga memiliki mereka.

“Saya akan mulai merawat si kembar dengan lebih serius” kata mama Lepina kepada kami. “Saya ingin mereka menjadi anak yang pintar seperti bapak dan ibu WVI” lanjutnya. Kamipun senang dan terharu. Semoga senyuman si kembar bukan hanya kali ini saja bisa ditemui tapi juga bisa ditemui dari anak-anak lain yang merasakan manfaat dari Pos Gizi ini.

Cerita oleh Sonya Tadoe, dituliskan kembali oleh Willy Sitompul

No comments: