Tuesday, April 24, 2012

“Sa Nekat saja”


Kader sering diidentikkan dengan seorang sukarelawan yang bekerja tanpa dibayar atau tanpa menerima imbalan dari siapapun. Mereka bekerja dengan melakukan semua hal yang ada hubungannya dengan masalah kesehatan dan dibekali dengan pengetahuan agar mereka bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur.

Tapi beda dengan kader yang satu ini (Elisabeth Wanimbo, 54 th). Sudah sekitar 14 tahun dia mengabdi sebagai seorang kader kesehatan di desa Pirime di Kabupaten Lanny Jaya – Papua. Dulu ia pernah bersekolah sehingga dia bisa membaca dan menulis. Dia belum pernah dibekali dengan pengetahuan apapun. Padahal dia biasa melakukan kegiatan posyandu bahkan dia sering menolong ibu-ibu yang mau melahirkan. Hanya dengan modal nekat dan dengan sedikit pengalaman yang dia dapat dari melihat bidan saat bekerja, membuat dia semakin semangat untuk melakukannya dan hasilnya banyak ibu yang ditolongnya dan bayi mereka semuanya selamat.

Saat kami mengundangnya untuk mengikuti kegiatan pelatihan tentang IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dengan senang hati dia datang mengikutinya. Saat kegiatan berlangsung, dia diberi kesempatan oleh fasilitator untuk memperagakan cara menolong orang saat melahirkan ala kader. Elisabeth langsung menunjukan aksinya di depan peserta dengan cara jongkok dan temannya dijadikan pasien sementara. Dengan posisi jongkok tentu membuat peserta yang lain jadi bertanya, bagaimana menerapkan IMD?

“Nanti kita habis kasih keluar anak kita taruh tahan di tempat yang sudah siap trus suruh ibu tidur supaya kita taruh anak diatas toh..” dengan ceplas ceplosnya ibu dari 3 orang anak ini menjawab.

Ternyata menurut fasilitator itu merupakan salah satu jawaban yang tepat jika kita harus menolong orang melahirkan dengan cara jongkok. Betapa pentingnya belajar agar kita mengerti apa yang akan kita lakukan.

Cerita oleh Sonya Tadoe, dituliskan kembali oleh Willy Sitompul

No comments: