Bapak yang bernama Hairudin Wania ini mempunyai 1 istri yang bernama ibu Salwiya Rumaratu yang di karuniai 4 anak yaitu 3 laki – laki yang bernama Abu baker ( SMA ), Sulaiman ( SMP ), dan Alhadi yang masih kecil, sedangkan yang perempuan bernama Ferlian yang masih duduk di bangku SD.
Ibu Salwiya istri bapak Hairudin ini berprofesi sebagai guru yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah kelas 4- 6 SD. Pak Hairudin selain berjemaah di Masjid Al-Aqso Walesi ini ternyata juga merupakan aktifis dari beberapa organisasi lain diantaranya yaitu Ketua Senat Mahasiswa STIA YAPIS, Ketua HMI Jayawijaya, BKPRMI ( Badan Koordinasi Pemuda Remaja Muslim Indonesia ), dan Sekretaris 1 KNPI. “Setiap ada kegiatan tentang HIV & AIDS biasanya menghubungi saya untuk memfasilitasi peserta”, demikian kata pak Hairudin kepada kami.
Dia mengaku pernah mengikuti kegiatan seperti ini 2 kali yang pertama di Aula Infokom dan yang ke dua dan ke tiga di Ruang Pertemuan Hotel Baliem Pilamo ini. “Wah saya senang sekali mengikuti kegiatan ini, karena sangat bermanfaat dan bisa membagikan ilmu ke generasi muda masyarakat dan kalangan umum”, begitu ungkapan perasaan bapak 4 anak ini setelah mengikuti kegiatan ini.
Program workshop Saluran Harapan pertama kali dibangun oleh CABSA (Lembaga Nirlaba di Afrika Selatan) yang kemudian diadaptasi oleh World Vision dan dijadikan model program inti HIV & AIDS World Vision di seluruh dunia.
Pak Hairudin juga mengatakan bahwa “Istri saya yang selalu mengingatkan jika ada kegiatan yang cukup tinggi dan sampai menginap kesana kemari, yang penting bisa jaga diri “. Bapak ini juga menyarankan anak-anak untuk berhati-hati jika bergaul apalagi sekarang sudah ada narkoba dan seks bebas. Hal ini dikatakannya mengingat anaknya sudah ada yang berumur pemuda dan remaja.
Dituliskan oleh Willy Nugroho untuk Eruwok Development
Posted by Willy Sitompul
No comments:
Post a Comment